Pola Komunikasi Membentuk Keluarga Cemara


Keluarga yang hijau sepanjang tahun layaknya pohon cemara yang tumbuh dalam kasih sayang sebagai sesama anggota keluarga, saling erat satu dengan lainya.

Kali ini saya ingin mengangkat sedikit cerita di balik keluarga kecil nan bahagia ini, selama 4 hari 5 malam saya berada di dalam rumah keluarga cemara ini, saya sangat merasakan hangat, di mana ada sosok mama humble yang selalu mengerti keadaan suami serta anak-anaknya, pandai menempatkan diri kapan harus menjadi seorang istri, kapan harus menjadi seorang ibu, dan kapan harus menjadi sahabat untuk keluarganya. Ada si bapak dengan sedikit cuek tapi sangat perhatian, serta ada anak-anak baik yang sayang dengan keluarganya.

Sepanjang saya mengobrol dengan tante murni saya berasa ngobrol sama ibu sendiri😅, karna karakter dan sifat beliau yang hampir mirip dengan ibu saya, terlebih lagi perbedaan umur yang tidak jauh, dan beliau juga memutuskan untuk menikah muda di kala itu, sehingga di usia beliau yang 42 punya anak 2 yang sudah besar tapi berasa seperti teman😂, yups alur cerita kehidupan beliau kurang lebih sama dengan ibu saya semasa muda terlebih lagi sama-sama bugisnya😅.

Selama 4 hari 5 malam saya di sana, saya mengamati pola komunikasi di keluarga cemara ini, sambil bertanya beberapa hal kepada Nadia apa dan bagaimana sikap antara satu sama lain di dalam keluarga ini, sampai bisa terciptanya keluarga yang di impikan banyak orang.

Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam keluarga dengan menjaga komunikasi maka akan sedikit mencegah dari yang namanya kesalah pahaman, maupun konflik.

Keluarga cemara ini menggunakan pola komunikasi  seimbang terpisah, yang di mana persamaan hubungan tetap terjaga dan memegang kontrol dalam bidangnya masing-masing. Pola ini biasanya sudah di tentukan siapa yang menang atau kalah karna sudah memiliki wilayahnya masing-masing. 

Contoh, ada bapak yang sedikit cuek, perhatian dan tegas yang selalu mendominan di dalam keluarga, Lalu ada ibu humble yang bisa menempatkan dirinya kapan saja, ada sosok abang yang sayang dengan sedikit posesif  kepada adeknya, dan ada seorang adek yang sering kali mengalah untuk kebaikan keluarga dan dirinya.
itulah mengapa keluarga ini saya sebut keluarga cemara, karna  berada di dalamnya, kita bisa ikut merasakan kehangatan yang di bentuk keluarga ini. Semoga kita semua bisa belajar dari sedikit tulisan yang saya deskripsikan di keluarga cemara ini.

Kupang, 12 Februari 2022


Komentar